Kamis, 27 Desember 2012

Jika Aku Menjadi Presiden


Apabila anak bangsa di tanya ingin menjadi apa saat dewasa nanti, salah satunya mungkin menjawab ingin menjadi presiden. Itu adalah cita-cita mulia, sebab ia telah memiliki keinginan untuk memimpin dan membangun bangsa ini sedari dini. Ajukanlah pertanyaan yang sama 10 tahun kemudian. Apakah jawabnnya tetap sama? Ada yang 'iya', ada yang 'tidak'. Alasannya pun bermacam-macam antara yang ingin mempertahankannya atau memilih cita-cita lain yang lebih realistis.        
Dalam kasus ini tidak ada yang benar ataupun salah. Karena semua orang memiliki pilihan. Dan setiap pilihan itu ada resikonya. Tinggal pilih mana, melanjutkan cita-cita besar dengan resiko yang besar pula atau memilih resiko kecil yang ada pada cita-cita yang kecil? Namun di balik itu, pasti masih terbesit keinginan di hatinya untuk menjadi presiden, sekalipun kadarnya sedikit sekali. Dengan keinginan yang kecil itu, mari kita ubah bangsa dan negara ini menjadi lebih baik darai sebelumnya.
Lupakan usaha besar yang tak bisa di upayakan. Tapi lakukanlah hal kecil yaang bisa memberi perubahan. Meski kecil, namun jika memberi pengaruh yang baik, hal itu bisa mendatangkan manfaat. Siapa tahu pengaruh kecil yang kita buat menjalar ke hal-hal besar, sehingga mampu memberikan pengaruh yang besar pula pada bangsa dan negara ini. Lambat laun gerbang menjadi presiden pun akan terbuka semakin lebar, seiring dengan bertumbuhnya niat dari dalam hati kita. Lalu apa yang akan kita lakukan jika menjadi presiden bangsa ini? Apa kita akan mewarisi budaya yang sama dengan para pemimpin sebelumnya? Apakah mungkin kita menyejahterakan rakyat dan memberikan perubahan yang berarti untuk bangsa ini? Atau apakah kita hanya duduk diam dan menikmati fasilitas yang disediakan? Intinya adalah, ingin menjadi presiden seperti apa kita ini? Karena jika aku menjadi presiden, maka aku akan.

1.        Menghapuskan Biaya Pendidikan Seluruh Anak Bangsa
Yang tercatat sebagai WNI dari jenjang sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Sehingga mereka akan mendedikasikan dirinya pada bangsa ini tanpa memikirkan biaya selangit yang di bebankan oleh lembaga pendidikan. Selain itu, kompetisi antar siswa pun meningkat seiring dengan terbentuknya SDM yang berkualitas dan bersaing di era globalisasi ini.
2.        Mencatat Seluruh Penduduk Indonesia Menjadi WNI Agar Keberadaaannya di Negeri Ini di Akui
Selanjutnya akan di terapkan kebijakan tentang kemudahan-kemudahan yang hanya di dapat oleh mereka yang tercatat sebagai WNI.
3.        Menggalakkan Penarikan Pajak dari Wajib Pajak (WP) yang di Awasi dengan Sangat Ketat
Sehingga tindak penyelewengan dana bisa di minimalisir. Berbagai kemudahan dilakukan, seperti memberikan hadiah kepada WP yang beruntung melalui sistem undian yang bertujuan untuk menarik minat dan kesadaran WP dalam membangun bangsa dan negaranya. Lalu dana pajak akan di berikan kepada pihak-pihak yang seharusnya, seperti pembangunan tempat tinggal bagi tunawisma, biaya pendidikan, dana bantuan untuk warga kurang mampu, anak terlantar, anak yatim piatu, lansia, serta berbagai pembangunan yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
4.        Meminimalisir Kegiatan Impor dan Memberdayakan Berbagai Jenis Usaha di dalam Negeri
Memperbanyak balai latihan kerja, sekolah kejuruan, sekolah wirausaha dan sering mengadakan seminar wirausaha pada jaringan masyarakat kecil, seperti RT/RW. Juga meminta para usahawan melatih masyarakat terjun di dunia wirausaha secara langsung atau mengumpulkan warga untuk bekerja di lapangan kerja yang di sediakan oleh pemerintah. Hal itu efektif mengurangi jumlah TKI. Terlebih jika bisa mengalokasikan bahan baku di dalam negeri ini dengan sebaik-baiknya, di jamin posisi kita akan sejajar dengan negara maju lainnya.
5.     Menghapuskan Seluruh Biaya Pengobatan Bagi Warga Kurang Mampu dengan Fasilitas Sama dengan yang Membayar
Tak lupa sering mengadakan seminar kesehatan untuk menambah wawasan masyarakat atau tes pengobatan gratis untuk mencegah terjadinya telambat berobat. Hal itu bisa menambah harapan hidup jika diiringi dengan digalakkannya pemantauan makanan tak layak konsumsi. Serta mengeluarkan peraturan untuk memasarkan bahan makanan organik di kalangan masyarakat.
6.    Memperbaiki Hukum yang Berlaku di Negara Ini dengan Cara Memberikan Hukuman yang Paling   Pantas dan Membuat Pelakunya Jera
Terlebih untuk kasus korupsi harus ditindak tegas dengan memberikan hukuman seumur hidup, bahkan bila kasusnya terbilang berat, pelanggarnya bisa di jatuhi hukuman mati. Sebab kejahatan korupsi sama dengan pembunuhan, bedanya korupsi membunuh hak-hak rakyat. Sedangkan untuk pemakai narkoba, semuanya harus di rehab. Sementara pengedar dan pemasoknya harus di jatuhi hukuman mati. Itupun berlaku untuk para teroris. Dalam hal ini, para penegak keamanan dan agen-agennya akan dimaksimalkan dalam menjalankan tugas masing-masing.
7.        Meminimalisir Kasus Korupsi
Meski korupsi tak bisa dihilangkan, tapi bisa di cegah. Hal ini mulai diajarkan pada anak-anak dengan cara membuka kantin kejujuran, membentuk pribadi yang baik dengan mengadakan pelajaran kepribadian dan keagamaaan dengan priorias tinggi de sekolah, kewajaiban bersamalan dengan guru sebelum memulai pelajaran dan peraturan mengikuti pendidikan informal bersifat keagamaan yang diberi ijazah dari Kemenag. 

8.        Membuat Kebijakan Baru Bagi Para Pelajar
Saat lulus, murid SD harus bisa menari atau mengembangkan budaya daerahnya serta menguasai bahasa daerahnya dan 1 bahasa asing. Sementara anak SMP di wajibkan mengikuti masing-masing 1 lomba akademik dan non-akademik. Sedangkan anak SMA di beri pelatihan berwirausaha, termasuk harus membuat usaha baik perorangan maupun kelompok. Selain itu, diadakan penghapusan pelaksanaan UN dan diganti dengan ujian lisan yang dilakukan langsung oleh Kemendikbud.
9.        Mengelola Tempat Wisata dengan Sebaik Mungkin
APBD akan banyak dialokasikan untuk mengembangkan sejumlah tempat wisata di negeri ini. Sehingga bisa menarik banyak turis. Lalu, kegiatan promosi pun terus digalakkan melaui berbagai iklan, duta pariwisata, WNI di luar negeri, serta karya dan prestasi anak bangsa yang menarik perhatian dunia. Oleh karena itu, pemerintah akan memberikan perhatian yang besar pada orang-orang hebat bangsa serta berusaha meningkatkan karya dan prestasi anak bangsa sehingga pendapatan negara ini pun ikut bertambah.
10.    Mengelola Transportasi, Listrik, Air dan SDA Negeri Ini dengan Baik
Untuk transport sendiri diadakan pengurangan jumlah kendaraan pribadi secara signifakan dengan menetapkan harga tinggi dalam pembelian, parkir dan pajak kendaraan, serta menghilangkan proses kredit. Lalu menggantinya dengan menambah angkutan publik. Sementara untuk listrik akan diadakan pemadaman serentak setiap seminggu sekali. Sedangkan untuk memperbaiki kandungan air, seringkali diadakan proses filtrasi dan berlakunya peraturan yang melarang membuang sampah di segala tempat dengan sanksi hukuman penjara maksimal 10 tahun atau denda maksimal Rp 100.000.000,- Untuk menghemat dan memperbaiki kualitas SDA, diadakan pemantauan ketat pada hutan-hutan di seluruh Indonesia. Kemudian kegiatan daur ulang pun menjadi sebuah kebiasaan di negara ini. Serta kegiatan penanaman pohon pun menjadi agenda wajib bagi seluruh warga setiap 2 bulan sekali. Oleh karena itu, disediakan hadiah bagi lingkungn terbersih, tersehat dan terindah.
11.    Meningkatkan Rasa Solidaritas Antar Warga
Hal itu di wujudkan dengan kewajiban mengikuti perkumpulan di daerahnya. Kegiatan gotong royong pun di jadikan agenda wajib. Lalu permainan tradisional yang sudah lama terlupa akan diperkenalkan kembali kepada anak-anak, sehingga mereka tak akan tergantung pada teknologi semata. Selain itu, solidaritas antar suku akan sering dilakukan melalui pertemuan rutin dan berbagai pertunjukan yang diadakan.
12.    Memberdayakan Kaum Lansia
Seperti di Singapura, orang-orang tua di Indonesia masih di perkenankan melakukan pekerjaan untuk mengisi usia senjanya. Sehingga, tak ada kesempatan bagi anak durhaka untuk menelantarkannya, setelah ada peraturan untuk membagikan warisan seusai orangtuanya meninggal. Dan hukuman berat pun disedakan untuk anak-anak yang durhaka kepada orangtuanya. Berbekal keingian kecil di hati dan rencana besar yang dimiliki, jalan akan terbuka untuk kita. Ia akan terbuka semakin lebar bila kita bersunggh-sungguh mendapatkannya. Dan ketika itu terjadi tak akan ada keraguan di hati kita. Jadi teruslah bermimpi, berencana, berusaha, lalu berdoa. Sehingga melalui niat kecil ini, bukan tak mungkin suatu saat nanti kita bisa memimpin dan membangun negeri ini menjadi negeri yang jauh lebih baik dari sekarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar